Selama dapat dibayangkan maka dapat diwujudkan.
Seringkali tidak terbayangkan karena rasa sudah menutup pandangan.
Dan seringkali tolak ukur dapat atau tidaknya adalah rasa.
Mau sesuatu yang luar biasa tetapi dengan perasaan senyaman-nyamannya. Apakah hal itu masuk akal?
Manusia punya kecendrungan untuk kecanduan pada rasa. Namun untuk mencapai tujuan diperlukan kemampuan mengelola Rasa.
WA