Masalah?

Sebelum saya mengerti tentang masalah, bila saya diajukan pertanyaan “apakah kamu menyukai masalah?” maka saya pasti akan mengatakan tidak dan berusaha menghindari dan tidak mau punya masalah dalam hidup ini. saya percaya banyak yang juga sependapat dengan saya yang dulu.

Yang jadi persoalan dengan ketidaksukaan saya terhadap masalah dan bahkan menghindari masalah, membuat saya kesulitan untuk maju dan lebih baik walau keinginan untuk menjadi lebih baik begitu besar yang dimana berujung pada nafsu besar namun tenaga kurang.

Kenapa demikian?

semua dimulai karena ketidak tahuan saya tentang apa sih yang dimaksud dengan masalah.

mari dimulai dengan definisi masalah, yaitu adanya gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. so artinya bila ada keinginan maka disaat bersamaan akan timbul juga yang namanya masalah. dan bila saya tidak mau adanya masalah, maka 1 hal yang tidak mungkin saya lakukan dan perlu saya lakukan adalah menghilangkan keinginan untuk punya keinginan.

kenapa punya keinginan akan timbul yang namanya masalah? karena begitu ada keinginan maka disaat bersamaan saya perlu memikirkan apa yang diperlukan untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut dan membuat persiapan-persiapan untuk diusahakan sehingga keinginan tersebut dapat terwujud, belum lagi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan muncul yang dapat menghambat atau memperlambat bahkan menyusahkan usahanya.

jadi pada dasarnya masalah = keinginan/tujuan yang mau diwujudkan. bila keinginan/tujuan tersebut tidak mau diwujudkan maka tidak akan ada masalah karena tidak perlu repot-repot melakukan persiapan dan usaha-usaha.

Karena sebagai manusia dan 1 berkah yang diberikan kepada manusia adalah boleh memiliki pilihan mau kehidupan yang seperti apapun yang dia mau, maka saya tidak mau menghilangkan keinginan untuk memiliki keinginan. lalu apa solusinya?

Cintailah masalah dengan fokus pada keinginan/tujuan yang bernilai, yang memberikan manfaat yang berguna bagi orang yang lebih banyak daripada hanya diri sendiri. (keluarga, karyawan, pelanggan, komunitas, lingkungan, dll.) sehingga persiapan dan usaha yang dilakukan menjadi lebih berharga.

Terima dan bertanggung jawablah untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk secara bersungguh-sungguh mau mewujudkan kemauan tersebut dan untuk mau maka kembali keatas tentunya kemauan/keinginan/tujuan tersebut perlu yang bernilai.

so solusi supaya rela menjalani proses dalam menghadapi masalah, yaitu pastikan keinginan/tujuan yang mau  diwujudkan tersebut bernilai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *