Berbeda dan Sama

Kamu dan saya berbeda, namun sebenarnya sama.

Seringkali yang berbeda adalah caranya padahal tujuannya sama.

Pada saat yang difokuskan adalah caranya bukan tujuannya, maka yang terjadi adalah perang ‘ego’, yang akan diperhatikan adalah kondisi yang lebih kecil yaitu tentang saya bukan lagi tentang kondisi yang lebih besar yaitu tentang kita.

Bila diperhatikan lagi, kita ada mengandung saya, dan saya ada mengandung kita. Jadi untuk apa mempersoalkan tentang ‘saya’ bila tujuan kita sama dan mulia.

Kecendrungan untuk terus memperhatikan perbedaan menghilangkan persamaan, padahal didalam perbedaan ada persamaan, dan didalam persamaan ada perbedaan.

Makin saya perhatikan ‘agama’ mu dan ‘agama’ ku punya tujuan yang sama dan pengajaran dengan ‘spirit’ yang sama, hanya ‘ritual’ kita yang berbeda-beda.

BhinnĂªka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

WA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *