Kata-Kata dia Menghancurkan Saya

Sekarang ini suasana di Jakarta terkesan oleh saya agak memanas, terutama setelah Gubenur DKI Pertahana di penjara. di social media banyak terjadi perang status dan juga kemudian banyak muncul berita-berita yang terkesan mengkambing hitamkan pihak atau orang-orang tertentu.

Kemudian suatu hari saya membaca ‘social media telah menghancurkan saya’ kata seseorang politikus. dan kemudian dalam sekejap muncul pertanyaan di dalam benak saya, ‘bagaimana caranya social media menghancurkan dia?’ ‘Apakah kata-kata yang ditulis di social media dapat menyakiti dia? kalau iya gimana caranya?’

Pertanyaannya bila orang tersebut tidak menanggapi kata-kata di social media, apakah dia dapat dihancurkan oleh social media?

Seperti yang di pelajari di Neuro-Semantics NLP, bahwa saya tidak pernah meresponse terhadap realita eksternal apa adanya, tetapi melalui realita internal saya.

Jadi sebenarnya bukan social media yang menghancurkan saya, tetapi persepsi atau kata-kata di dalam diri saya lah yang menghancurkan saya karena adanya ketidak tahuan bagaimana nanti di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *